Kamis, 17 Desember 2009

Ahlussunnah wal Jama'ah di Bumi Nusantara

Secara geografis Nusantara –di mana Indonesia sebagai bagian darinya--merupakan wilayah strategis baik secara ekonomi dan politik serta pertahanan, karena posisinya pada perlintasan budaya antar benua. Dengan posisinya yang strategis itulah Nusantara menjadi perlintasan agama yang sangat penting. Kawasan ini mengalami perubahan budaya dan agama yang beruntun namun berjalan cukup damai.

Kepercayaan Pagan, Hindu, Budha dan Islam secara dialektik telah menjadi tata nilai yang berjalan di kawasan Asia Tenggara. Nilai-nilai tersebut, bahkan, kemudian mampu memberikan kontribusi dalam membentuk sistem pemerintahan dan varian keagamaan sendiri yang mencerminkan pergumulan antara budaya luar dengan budaya asli Nusantara.

Lebih-lebih ketika Islam datang ke Nusantara. Agama baru ini diterima sangat baik oleh penduduk setempat. Hal itu karena kearifan para ulama atau wali yang datang ke wilayah ini, yang sangat menghormati tradisi, adat istiadat, bahkan agama setempat. Islam dicoba diselaraskan dengan ajaran setempat, karena itu tidak sedikit tradisi yang kemudian dijadikan sarana penyiaran Islam.

Dengan cara itu mereka tidak terusik dengan datangnya agama baru (Islam) itu, mereka menerima dengan tangan terbuka. Apalagi agama Islam yang tidak mengenal strata sosial itu, dirasa sangat membebaskan mereka dari kungkungan kekastaan yang ketat, karena itu mereka turut membantu penyebarannya.

Sistem keberagamaan yang toleran dengan tradisi lokal ini berkembang luas di kalangan Islam Nusantara yang dikenal dengan Islam Ahlussunnah wal Jamaah, yang dikembangkan oleh para wali atau ulama baik di Aceh, di Minangkabau, di Palembang di Pontianak, Banjarmasin, Bugis, Makassar, Ternate, Nusa Tenggara dan sebagainya, pada umumnya bermazhab Syafiiyah, atau mazhab empat pada umumnya. Mereka juga terhimpun dalam kelompok terekat, seperti Sattariyah, Qadiriah, Naqshabandiyah dan lain sebagainya.

Dengan kekuatan tradisi itu mereka bisa mendirikan pusat-pusat kebudayaan, baik berupa kerajaan maupun lembaga pendidikan pesantren dan pusat perdagangan. Dengan sarana itu Islam berkembang pesat di seluruh penjuru Nusantara lebih intensif dan lebih langgeng ketimbang pengaruh agama lainnya yang pernah ada.

Keutuhan dan keberagamaan masyarakat Nusantara ini mulai terusik ketika muncul gerakan Wahabi yang puritan. Semua tata nilai yang telah dikembangkan untuk mendukung sarana dakwah dan ibadah itu dicap sebagai tahayul, bid’ah, dan khurafat.

Selama beberapa dasawarsa mereka menyerang dengan sengit kelompok ahlussunnah yang bermazhab dan kaum tarekat, karena dianggap telah menyimpang dari ajaran Islam. Mereka ini tidak menghendaki adanya percampuran antara Islam dengan budaya Nusantara, mereka ingin mengembalikan Islam pada budaya Arab, yang hanya mengenal Al-Qur’an dan Hadits. Karena cara penyiaran ajaran baru itu demikian kasar, penuh kontroversi akhirnya, tidak diterima secara penuh oleh masyarakat.

Gelombang serangan terhadap eksistensi Islam Nusantara itu terus berdatangan dalam setiap dasawarsa, dengan datangnya gerakan Islam puritan yang radikal. Bahkan serangan juga datang dari kebudayaan Barat, yang menuduh Islam ini sebagai Islam sinkretis, yang konservatif yang tidak sesuai denagn kemajuan zaman. Bahkan saat ini sistem kapitalisme global yang manawarkan budaya sekular dan hedonis juga memberika ancaman tersendiri bagi keutuhan kamunitas Islam Nusantara yang dengan gigih mempertahankan moral dan tradisi.

Sebenarnya kekuatan Islam Nusantara ini sangat besar, karena didukung oleh mayoritas umat Islam, yang sehari-hari dengan gigih mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Hanya saja kurang terpadu dan kurang sigap dalam memainkan media, sehinga perannya seolah menjadi terpinggir oleh kelompok-kelompok Islam garis keras yang puritan, tetapi sebenarnya minoritas.

Tradisi ini tidak hanya Nahdlatul Ulama, tetapi juga didukung oleh organisasi Islam yang lain seperti; Tarbiyah Islamiyah (Padang), Al Washliyah (Medan), Al Khairat (Palu), Nahdlatul Wathon (Mataram), Darut Dakwah wal- Irsyad/DDI (Sulawesi Selatan) dan Mathlaul Anwar (Banten). Apabila seluruh kekuatan Islam bermazhab Ahlussunnah wal Jamaah Nusantara ini bersatu padu, maka keberadaan Islam Ahlussunnah di Nusantara ini akan tetap lestari bahkan mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat, bahkan mampu menentukan masa depan bangsa ini.

Mengingat adanya tantangan yang terus-menerus baik dari kalangan Islam radikal yang puritan maupun dari kalangan Islam liberal yang militan, maka eksistensi Islam Ahlussunnah wal Jamaah Nusantara ini perlu diperkuat. Hadirnya Islam Ahhlusunnah wal Jamaah kita harapkan membawa pengaruh besar pada kehidupan bangsa di bumi Nusantara ini.

Abdul Mu’im DZ
Pemimpin Redaksi NU Online
sumber: www.nu.or.id

Rabu, 16 Desember 2009

ADZAN SELAIN KEPENTINGAN SHOLAT

Adzan Berangkat Haji

Rupanya tidak begitu lazim adzan disuarakan di kala ada seorang yang mau berangkat haji. Akhir-akhir ini yang dilakukan oleh calon jamaah haji ialah pamit sana sini, ke semua sesepuh, para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat, kira-kira satu minggu sebelum hari keberangkatan.

Bahkan ada yang menyelenggarakan pengajian akbar dengan mendatangkan muballigh/kiai di luar daerah. Maksudnya tidak lain adalah berpamitan dan minta maaf kepada saudara seiman sehubungan akan keberangkatannya pergi ibadah haji. Akan tetapi biasanya orang NU membuat acara demikian: pengantar protokolir, sambutan, doa calon jamaah haji, penutup dan adzan untuk keberangkatan.

Adzan yang dikumandangkan orang NU ni bberdasarkan pada, pertama, penjelasan dalam kitab I’anatut Thalibin, Juz 1 hlm 23 berikut ini:

قوله خلف المسافر—أي ويسنّ الأذان والإقامة أيضا خلف المسافر لورود حديث صحيخ فيه قال أبو يعلى في مسنده وابن أبي شيبه: أقول وينبغي أنّ محل ذالك مالم يكن سفر معصية

"Kalimat 'menjelang bepergian bagi musafir' maksudnya dalah disunnahkan adzan dan iqomah bagi seseorang yang hendak bepergian berdasar hadits shahih. Abu Ya’la dalam Musnad-nya dan Ibnu Abi Syaibah mengatakan: Sebaiknya tempat adzan yang dimaksud itu dikerjakan selama bepergian asal tidak bertujuan maksiat."

Dalil kedua diperoleh dari kitab yang sama:

فائدة: لم يؤذن بلال لأحد بعد النبي صلى الله عليه وسلم غير مرة لعمر حين دخل الشام فبكى الناس بكاء شديدا – قيل إنه أذان لأبي يكر إلي أن مات ... الخ

"Sahabat Bilal tidak pernah mengumandangkan adzan untuk seseorang setelah wafatnya Nabi Muhammad kecuali sekali. Yaitu ketika Umar bin Khattab berkunjung ke negeri Syam. Saat itu orang-orang menangis terharu sejadi-jadinya. Tapi ada khabar lain: Bilal mengumandangkan adzan pada waktu wafatnya Abu Bakar."

Dalil ketiga, dalam Shahih Ibnu Hibban, Juz II, hal 36:

من طريق أبي بكر والرذبري عن ابن داسة قال: حدثنا ابن محزوم قال حدثني الإمام على ابن أبي طالب كرم الله وجهه وسيدتنا عائشة رضي الله عنهم—كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا استودع منه حاج أو مسافر أذن وأقام – وقال ابن سني متواترا معنوي ورواه أبو داود والقرافي والبيهقي

"Riwayat Abu Bakar dan Ar-Rudbari dari Ibnu Dasah, ia berkata: Ibnu Mahzum menceritakan kepadaku dari Ali dari Aisyah, ia mengatakan: Jika seorang mau pergi haji atau bepergian, ia pamit kepada Rasulullah, Rasul pun mengadzani dan mengomati. Hadits ini menurut Ibnu Sunni mutawatir maknawi. Juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, al-Qarafi, dan al-Baihaqi."

Demikian pula kata Imam al-Hafidz yang dikutip oleh Sayyid Abdullah Bafaqih, Madang. Menurutnya, hadits ini juga terdapat dalam Shahih Ibnu Hibban, Juz II, hal 36.


KH Munawir Abdul Fattah
Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta

Tawassul Apakah Bukan Termasuk Syirik?

Tawassul Apakah Bukan Termasuk Syirik?

Seorang pembaca NU Online menanyakan fasal tentang tawassul atau mendoakan melalui perantara orang yang sudah meninggal. "Apakah bertawasul/berdo'a dengan perantaraan orang yang sudah mati hukumnya haram atau termasuk syirik karena sudah meminta kepada sang mati (lewat perantaraan)? Saya gelisah, karena amalan ini banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Apalagi dilakukan sebelum bulan Ramadhan dengan mengunjungi makam-makam wali dan lain-lain sehingga untuk mendo'akan orang tua kita yang sudah meninggal pun seakan terlupakan," katanya.

Perlu kami jelaskan kembali bahwa tawassul secara bahasa artinya perantara dan mendekatkan diri. Disebutkan dalam firman Allah SWT:

يآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, " (Al-Maidah:35).

Pengertian tawassul sebagaimana yang dipahami oleh umat muslim selama ini bahwa tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Jadi tawassul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju Allah SWT. Tawassul merupakan salah satu cara dalam berdoa.

Banyak sekali cara untuk berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT, seperti berdoa di sepertiga malam terakhir, berdoa di Maqam Multazam, berdoa dengan didahului bacaan alhamdulillah dan shalawat dan meminta doa kepada orang sholeh. Demikian juga tawassul adalah salah satu usaha agar doa yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT . Dengan demikian, tawasul adalah alternatif dalam berdoa dan bukan merupakan keharusan

Para ulama sepakat memperbolehkan tawassul kepada Allah SWT dengan perantaraan amal sholeh, sebagaimana orang melaksanakan sholat, puasa dan membaca Al-Qur’an. Seperti hadis yang sangat populer diriwayatkan dalam hadits sahih yang menceritakan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam gua, yang pertama bertawassul kepada Allah SWT atas amal baiknya terhadap kedua orang tuanya; yang kedua bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang selalu menjahui perbuatan tercela walaupun ada kesempatan untuk melakukannya; dan yang ketiga bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang mampu menjaga amanat terhadap harta orang lain dan mengembalikannya dengan utuh, maka Allah SWT memberikan jalan keluar bagi mereka bertiga.

Adapun yang menjadi perbedaan di kalangan ulama adalah bagaimana hukumnya bertawassul tidak dengan amalnya sendiri melainkan dengan seseorang yang dianggap sholeh dan mempunyai martabat dan derajat tinggi di mata Allah SWT. Sebagaimana ketika seseorang mengatakan: “Ya Allah SWT aku bertawassul kepada-Mu melalui nabi-Mu Muhammmad SAW atau Abu Bakar atau Umar dll”. Para ulama berbeda pendapat mengenai masalah ini.

Pendapat mayoritas ulama mengatakan boleh, namun beberapa ulama mengatakan tidak boleh. Akan tetapi kalau dikaji secara lebih detail dan mendalam, perbedaan tersebut hanyalah sebatas perbedaan lahiriyah bukan perbedaan yang mendasar karena pada dasarnya tawassul kepada dzat (entitas seseorang), adalah tawassul pada amal perbuatannya, sehingga masuk dalam kategori tawassul yang diperbolehkan oleh ulama’. Pendapat ini berargumen dengan prilaku (atsar) sahabat Nabi SAW:

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ إِنَّ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ كَانَ إِذَا قَحَطُوْا اسْتَسْقَى بِالعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ المُطَلِّبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إَلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتُسْقِيْنَا وَإِنَّا نَنَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَافَيَسْقُوْنَ. أخرجه الإمام البخارى فى صحيحه ج: 1 ص:137

“Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: "Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..”. maka hujanpun turun.” (HR. Bukhori)

Imam Syaukani mengatakan bahwa tawassul kepada Nabi Muhammad SAW ataupun kepada yang lain (orang shaleh), baik pada masa hidupnya maupun setelah meninggal adalah merupakan ijma’ para sahabat. "Ketahuilah bahwa tawassul bukanlah meminta kekuatan orang mati atau yang hidup, tetapi berperantara kepada keshalihan seseorang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah SWT, sesekali bukanlah manfaat dari manusia, tetapi dari Allah SWT yang telah memilih orang tersebut hingga ia menjadi hamba yang shalih, hidup atau mati tak membedakan atau membatasi kekuasaan Allah SWT, karena ketakwaan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah SWT tetap abadi walau mereka telah wafat."

Orang yang bertawassul dalam berdoa kepada Allah SWT menjadikan perantaraan berupa sesuatu yang dicintai-Nya dan dengan berkeyakinan bahwa Allah SWT juga mencintai perantaraan tersebut. Orang yang bertawassul tidak boleh berkeyakinan bahwa perantaranya kepada Allah SWT bisa memberi manfaat dan madlarat kepadanya. Jika ia berkeyakinan bahwa sesuatu yang dijadikan perantaraan menuju Allah SWT itu bisa memberi manfaat dan madlarat, maka dia telah melakukan perbuatan syirik, karena yang bisa memberi manfaat dan madlarat sesungguhnya hanyalah Allah SWT semata.

Jadi kami tegaskan kembali bahwa sejatinya tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Tawassul hanyalah merupakan pintu dan perantara dalam berdoa untuk menuju Allah SWT. Maka tawassul bukanlah termasuk syirik karena orang yang bertawasul meyakini bahwa hanya Allah-lah yang akan mengabulkan semua doa. Wallahu a’lam bi al-shawab.

H M. Cholil Nafis
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU

DO'A AWAL & AKHIR TAHUN DAN DO'A-DO'A MUHARRAM

Kini kita telah berada di penghujung tahun 1430 H, dan tak lama lagi ia akan meninggalkan kita. Mari kita melakukan muhasabah tentang apa yang telah dilakukan atau belum dilakukan sepanjang tahun yang sudah dijalani, menyambut Tahun Baru Hijriyyah dengan kegiatan2 yg mendekatkan diri kepada-Nya misal dengan memperbanyak do'a dan berdzikir.

Berikut do'a-do'anya: (sebaiknya dibaca bersama-sama di rumah, dimasjid, di mushola atau di mana saja ditempat yg baik. namun bila tak memungkinkan, maka tidak ada halangan untuk membacanya seorang diri.

DO'A AKHIR TAHUN
------------------------
BISMILLAHIROHMANNIRROHIM
WASHOLLOHU ALLA SAYIDINA MUHAMADDIN WAALA AHLIHI WA SYOHBIHI WA SALLAM. ALLAHUMA MA AMILTU FIHADIHIS SANATI MIMMA NAHAITANI ANHU. FALAM ATUB MINHU WALAM TARDHOHU WALAM TANSAHU WAHALAMTA ALA BA`DA QUDROTIKA ALLA UKUWBATI ILLA TAUBATI MINHU BA`DA JURATI ALLA MAKSIATIKA FA INNA ASTARGFIRUKHA FAG FIRLI WAMMA AMILTU FIMMA MIMMA TARDHOHU WAWAADTANI ALLAIHI SAWABA FAAS ALLUKA ALLOHUMA YA KHARIYMU YA DZALDZALALI WAL IKHROMI. ANTATAQOBALLAHU MINA THATHO ROJANNI MINKA YAKHARIMMU WA SHOLLAHU ALLA SAYIDINA MUHAMMADIN NABIYA UMMA WA ALLA AHLIHI WA SHOBIHI WA SALLAM.

Arthosipun inggih meniko:
Allah SWT bersalawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka. Wahai Tuhan, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini daripada perkara-perkara yang Engkau tegah daripada aku melakukannya dan aku belum bertaubat daripadanya. Sedangkan Engkau tidak ridha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan taubat selepas keberanianku melakukan dosa-dosa itu semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunanMu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian daripada apa yang Engkau ridhainya dan Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepadaMu. Wahai Tuhan! Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau mengabaikan harapanku kepadaMu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah bersalawat ke atas penghulu kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengkharuniakan kesejahteraan ke atas mereka”

Do'a akhir tahun ini dibaca antara setelah shalat ashar sampai sebelum Maghrib di hari terakhir Dzulhijjah.

Barangsiapa yang membaca doa awal tahun ini, insya Allah dirinya akan terpelihara daripada gangguan dan godaan syaitan di sepanjang tahun tersebut.

DO'A AWAL TAHUN
-------------------------
BISMILLAHIROHMANNIRROHIM
WASHOLLOHU ALLA SAYIDINA MUHAMADDIN WAALA AHLIHI WA SYOHBIHI WA SALLAM. ALLAHUMA ANTA ABADIUL KHODIMU AWALLU.WA ALLA FADLIKAL ADHIMI WUJUDIKAL MUAWALI WAHADAAMU JADIDU KOD AKHBALA ILAINA NASAALUKAL MISMATA.FIHIMINASYAITONI WAAULIYAIHI WAJUNUDIHI WAL AUNA ALAHADIHINAFSILAMAROTI BISUUI WAISTIGHOLLU BIMA YUKHORONUMI ILLAIKA JULFA YA DZALDZALALI WAL IKHROMI.YAA ARHAMAR ROHIMINNA WA SHOLLAHU ALLA SAYIDINA MUHAMMADIN NABIYA UMMA WA ALLA AHLIHI WA SHOBIHI WA SALLAM.

Arthosipun:
“ Allah SWT bersalawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka. Wahai Tuhan, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. yang awal dan ke atas kelebihanMu yang besar dan kemurahanMu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dariMu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentara-tentaranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepadaMu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Wahai Tuhan Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah bersalawat ke atas penghulu kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka.”

Do'a awal tahun ini dibaca setelah maghrib di malam pertama bulan Muharram dan sebaiknya dibaca tiga kali.


mengenai doa tsb memang bukan dari hadits, siapa pula yg mengatakannya hadits?, doa do'a itu adalah diajarkan oleh para ulama kita, dan boleh boleh saja berdoa kapanpun, apalagi doa kebaikan agar dilimpahi keberkahan sepanjang tahun dan minta diampuni dari doa setahun yg lalu, maka hal ini boleh boleh saja karena doa adalah hal yg boleh kapan saja, dan melarangnya adalah perbuatan mungkar dan batil.

sunnah membelanjakan hadiah untuk istri dan keluarga di hari asyura, dan para sahabat menjadikan puasa untuk anak2 mereka yg masih bocah pula, diriwayatkan dalam beberapa hadits pada shahih muslim bahwa shabata mengumpulkan anak anak bocah mereka di masjid dan membuatkan mainan mainan untuk mereka, bila mereka menangis karena lapar maka mainan itu diberikan pada mereka untuk melupakan lapar dan hausnya. (shahih Muslim).

BERPUASA:
--------------
puasa yg afdholnya adalah pada 9-10 Muharram.

"Asyura adalah hari raya nabi sebelum kalian, maka berpuasalah kalian semua pada hari itu." (Hadits hasan yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dari Abu Hurairah)

Disunahkan pula puasa pada hari Tasu'a , yaitu tanggal 9 Muharram.
Dalam hadits disebutkan: "Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa pada hari Tasu'a" itu agar kaum muslim berbeda dengan orang Yahudi, karena org2 Yahudi pun berpuasa pada hari Asyura.

Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim disebutkan ketika sampai di Madinah , nabi mendapati orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura, karena Allah telah menyelamatkan Nabi Musa pada hari itu. Nabi lalu bersabda: "Aku lebih berhak terhadap Nabi Musa"

Dijelaskan oleh Al Hafidh Ibn Hajar bahwa Ummulmukminin Hafshah ra dari Rasulullah saw yg bersabda : "Barangsiapa yg berpuasa hari terakhir di bulan dzulhijjah dan hari pertama dari muharram maka Allah jadikan baginya penghapusan dosa 50 tahun, dan puasa sehari di bulan muharram, sama dengan puasa 30 hari.

Sabda Rasul saw : "sebaik baik puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan Muharram" (shahih Ibn Hibban hadits no.3636)

Sabda Rasulullah saw : "puasa hari asyura menghapus dosa setahun yg sebelumnya" Shahih Muslim hadits no.1162)

Kapankah hari asyura itu? Rasulullah SAW bersabda "Asyura adalah hari tanggal sepuluh". demikian hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ad Daraquthni dari Abu Hurairah.

Apa sebabnya hari Asyura itu dianggap mulia?
dalam kitab at-Tuhfah al-Mardhiyyah disebutkan "Dinamakan Asyura sebab pada hari itu Allah memuliakan (yakni dengan memberikan kemenangan atau keselamatan dari bencana) kepada sejumlah nabi.

(wallahu a'lam bisshowab.)

Minggu, 22 November 2009

hasil sidang itsbat

Sidang Itsbat Awal Bulan Dzulhijjah 1430 H di kantor Departemen Agama Jakarta, menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 18 November 2009. Dengan demikian hari raya Idul Adha atau tanggal 10 Dzulhijjah 1430 H akan jatuh pada hari Jum’at, 27 November.

Ketetapan ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan di Bukit Condro Dipo Gresik oleh tim Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU). Hilal berhasil disaksikan oleh H M. Inwanuddin (32) dan Samsul Fuad (41).

Dalam sidang itsbat dilaporkan bahwa kedua saksi itu telah disumpah oleh Pengadilan Agama setempat. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Drs H Nurul Huda.

Sidang yang dipimpin Dirjen Bimas Islam Depag, KH Nasaruddin Umar, dibuka pada pukul 10.00 WIB. Sidang ini dihadiri oleh para anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Depag dan perwakilan ormas Islam di Indonesia.

Berdasarkan hasil rukyatul hilal ini berarti semua ormas Islam di Indonesia akan menjalankan shalat Idul Adha pada hari yang sama.

”Kita bersyukur bahwa umat Islam di Indonesia baik yang berdasar pada hisab saja atau hisab dan rukyat seluruhnya akan menrayakan Idul Adha pada hari yang sama,” kata Nasaruddin Umar kepada NU Online usai sidang itsbat.

Ditanya mengenai kemungkinan ada beberapa kelompok minoritas Islam yang biasa merayakan Idul Adha pada hari yang berbeda karena memakai metode penetapan awal bulan yang berbeda, menurut Nasar, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai adanya perbedaan ini.

”Kalau pun ada itu tidak menjadi masalah, karena mereka hanya minoritas dan hanya di tempat tertentu. Biasanya juga shalat dilakukan secara diam-diam. Kita juga tetap saling menghargai,” pungkasnya. (nam)
sumber :http://www.nu.or.id/page.php

Jumat, 20 November 2009

Ahlussunnah wal Jama'ah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

الحمد لله ربّ العا لمين

والصّلاة والسّلام على اشرف الانبياء والمرسلين

امّا بعد

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Belakangan ini banyak golongan yang mengaku/ mengklaim sebagai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah, bahkan ada sebagian orang yang sangat ngotot mengklaim dirinya sebagai Ahlussunnah wal jamaa'ah akan tetapi tidak faham seperti apa Ahlussunnah wal jama'ah itu sesungguhnya. Sebagian bahkan tidak sadar bahwa keyakinan dan amalannya bertentangan dengan i'tiqod Ahlussunnah wal Jama'ah. Tidak jarang ketidak fahaman akan Ahlussunnah wal Jama'ah ini lantas menimbulkan polemik yang semata2 disebabkan ketidak fahaman orang tersebut akan apa dan bagaimana Islam Ahlussunnah wal Jama'ah tersebut sebenarnya.

lantas seperti apa sih ajaran Ahlussunnah wal jama'ah itu sebenarnya?

Dengan tujuan memperkenalkan Ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah kepada orang awam di dunia maya dan mungkin bisa menjadi tanbiiHul Ghoofilien bagi yang sudah tahu, maka kami berfikir semoga artikel yang berisi Penjelasan akan I'tiqod/ keyakinan versi Ahlussunnah wal Jama'ah bisa bermanfaat bagi kita sekalian. Dalam upaya memberi garis pedoman bagi pembaca yang belum mengetahui hal ini sebelumnya dalam mengenali ajaran Islam yang berkembang di masyarakat muslim (Khususnya Indonesia)
Kiranya Allah SWt meridhoi hal ini
Aamien.


Artikel yang akan anda baca ini adalah artikel hasil copy paste dari grup "STAN ngaji"

Berikut ini adalah ikhtisar aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah sebagaimana dihimpun oleh KH Sirajuddin Abbas dalam kitabnya I’tiqod Ahlus Sunnah wal Jamaah.

1. Iman ialah mengikrarkan dengan lisan dan membenarkan dengan hati. Kemudian iman yang sempurna ialah mengikrarkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota badan.


2. Tuhan itu ada, namanya Allah, dan ada 99 nama bagi Allah.


3. Tuhan mempunyai sifat banyak sekali, yang boleh disimpulkan perkataan: Tuhan mempunyai sifat-sifat Jalal (kebesaran), Jamal (keindahan), dan Kamal (kesempurnaan)


4. Sifat yang wajib diketahui oleh sekalian mukmin yang baligh berakal adalah 20 sifat; 20 sifat yang wajib dan mustahil (tidak mungkin) ada bagi-Nya. Dan satu lagi sifat yang harus ada bagi-Nya, yaitu :
a. Wujud artinya ada, mustahil Dia tidak ada.
b. Qidam artinya tidak ada permulaan dalam wujud-Nya, mustahil ada-Nya permulaan.
c. Baqa’ artinya tidak berkesudahan ada-Nya, mustahil ada-Nya berkesudahan.
d. Mukhalafatuhu ta’ala lilhawaditsi artinya Dia berlainan dengan segala makhluk, mustahil Dia serupa dengan makhluk-Nya.
e. Qiyamuhu binafsihi artinya Dia berdiri sendiri, bukan berdiri di atas zat lain, mustahil Dia berdiri di atas zat lain.
f. Wahdaniyah artinya Dia Esa, mustahil Dia banyak.
g. Qudrat artinya kuasa, mustahil Dia tidak kuasa.
h. Iradat artinya menentukan sendiri dengan kehendak-Nya, mustahil Dia dipaksa.
i. Ilmu artinya Dia tahu, mustahil Dia tidak tahu (bodoh).
j. Hayat artinya hidup, mustahil Dia mati.
k. Sama’ artinya mendengar, mustahil Dia tidak mendengar (tuli).
l. Bashar artinya melihat, mustahil Dia buta.
m. Kalam artinya berkata, mustahil Dia bisu.
n. Kaunuhu Qadiran artinya Dia dalam keadaan berkuasa mustahil Dia dalam keadaan tidak berkuasa.
o. Kaunuhu muridan artinya Dia dalam keadaan mempunyai iradat, mustahil Dia dalam keadaan yang tidak mempunyai iradat.
p. Kaunuhu ‘Aliman artinya Dia dalam keadaan tahu, mustahil Dia dalam keadaan tidak tahu.
q. Kaunuhu Hayyan artinya Dia dalam keadaan hidup mustahil Dia dalam keadaan mati.
r. Kaunuhu Sami’an artinya Dia dalam keadaan mendengar, mustahil Dia dalam keadaan tidak mendengar.
s. Kaunuhu Bashiran artinya Dia dalam keadaan melihat, mustahil Dia dalam keadaan tidak melihat.
t. Kaunuhu Mutakalliman artinya Dia dalam keadaan berkata, mustahil Dia dalam keadaan tidak berkata.
u. Kemudian ditambah dengan sifat jaiz bagi Alloh, yaitu Alloh boleh melakukan sesuatu dan boleh tidak melakukannya.
Demikian 20 sifat yang wajib (mesti ada) bagi Allah SWT, 20 sifat yang mustahil (tidak mungkin ada bagi Allah SWT), dan satu sifat jaiz bagi Alloh.


5. Wajib dipercayai bahwa Malaikat ada, mereka banyak. Tetapi yang wajib dipercayai secara terperinci hanyalah 10 malaikat saja.


6. Wajib dipercayai adanya kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-rasul-Nya untuk disampaikan kepada ummatnya. Kitab-kitab itu banyak, tetapi yang wajib diketahui secara terperinci adalah 4 (empat), yaitu:
a. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as.
b. Kitab Zabur yang diturunkan kpada Nabi Daud as.
c. Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as.
d. Kitab Al-Qur’an yang diturunkan kpada Nabi Muhammad saw.


7. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah mempercayai sekalian rasul-rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia, mereka banyak, ada yang diterangkan Allah SWT kepada manusia dan ada yang tidak diterangkan. Tetapi yang wajib diketahui secara terperinci adalah 25 rasul yang dinyatakan dalam Al-Qur’an.

8. Setiap orang Islam wajib mempercayai adanya hari akhirat. Permulaan hari akhirat itu bagi setiap manusia adalah sesudah mati, yaitu:
a. Setiap orang akan mati apabila jangka usianya sudah habis.
b. Setelah mati lalu dikuburkan. Di dalam kuburnya akan ditanya: Siapa Tuhannya, siapa Nabi, Apa kitab suci, dan lain-lain. Pertanyaan tersebut diajukan oleh malaikat Mungkar dan Nakir.
c. Orang yang jahat dan ahli ma’siat akan disiksa di dalam kubur.
d. Kemudian pada suatu waktu akan terjadi kiamat besar, dunia akan hancur luluh dan semua manusia bahkan semua makhluk di atas dunia akan mati dan hancur pula.
e. Kemudianpada suatu waktu pula akan dibunyikan terompet sehingga seluruh makhluk yang mati akan bangkit kembali, berkumpul di padang mahsyar.
f. Akan diadakan hisab, yaitu perhitungan dosa dan pahala.
g. Di Padang Mahsyar akan ada syafaat (pertolongan) dari Nabi Muhammad SAW dengan seizin Allah SWT.
h. Akan ada timbangan untuk menimbang dosa dan pahala.
i. Akan ada titian (jembatan) Shirathal Mustaqim yang akan dibentangkan di atas neraka yang harus dilalui oleh sekalian manusia.
j. Akan ada telaga Kautsar kepunyaan Nabi Muhammad SAW di dalam surga, di mana orang-orang yang beriman akan dapat minum.
k. Yang lulus ujDian dalam meniti Shirathal Mustaqim akan langsung masuk surga Jannatun Na’im sementara yang tidak lulus akan tergelincir masuk ke dalam neraka.
l. Orang yang baik akan langsung masuk surga dan kekal selama-lamanya.
m. Orang yang mu’min yang berdosa dan mati sebelum bertaubat, akan masuk ke dalam neraka buat sementara dan setelah menjalani hukuman akan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam surga buat selama-lamanya.
n. Orang kafir langsung masuk neraka dan kekal selama-lamanya.
o. Orang mu’min yang baik-baik akan diberi ni’mat apa saja yang dia sukai, dan akan diberikan ni’mat lagi yang paling lezat yakni akan melihat Allah SWT.
Demikian secara ringkas tentang hari akhirat.
9. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah mempercayai adanya Qada’ dan Qadar yaitu takdir ilahi, sebagai berikut:
a. Sekalian yang terjadi di dunia ini sudah ada qadla’ Allah SWT yakni hukum Allah SWT dalam azali, bahwa hal itu akan terjadi.
b. Sekalian yang terjadi di alam ini buruk atau baiknya semuanya dijadikan Allah SWT. Pendeknya nasib baik dan buruk semuanya dari Allah SWT dan kita umat manusia hanaya menjalani takdir saja.
c. Yang ada bagi manusia hanya kasab, ikhtiar dan usaha. Manusia wajib berikhtiar dan berusaha.
d. Pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia adalah kaena karunia-Nya dan hukuman yang diberikan kepada manusia adalah karena keadilan-Nya.
Demikian kepercayaan orang mu’min menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang bertalDian dengan rukun iman yang (6) enam, yaitu : percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari qiyamat dan qadla’ qadar-Nya.


10. Allah SWT bersama nama-Nya dan sifat-Nya semuanya qadim, karena nama dan sifat itu berdiri di atas zat yang qadim, maka dengan demikian semua nama dan sifat Allah SWT adalah qadim, tidak ada pemulaannya. 11. Al Quran adalah kalam Alloh yang qadim. Sedangkan apa yang tertulis dalam mushaf yang menggunakan huruf dan suara merupakan gambaran dari Al Quran yang qadim tersebut. Oleh karena itulah Al Quran disebut dengan qadim dan tidak boleh disebut makhluk.

12. Rizki sekalian manusia sudah ditaqdirkan dalam azal, tidak bertambah dan tidak berkurang, tetapi manusia diperintahkan untuk mencari rizki, diperintahkan untuk berusaha dan tidak boleh berpangku tangan menunggu saja.


13. Ajal setiap manusia sudah ada jangkanya oleh Allah SWT tidak dimajukan waktunya, juga tidak dapat ditunda walaupun sekejap mata. Tetapi manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk berobat kalau sakit, tidak boleh menunggu ajal saja.


14. Anak-anak orang kafir yang mati kecil (bayi) masuk surga.


15. Do’a orang mu’min memberi manfaat bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain yang dido’akan.


16. Pahala sedekah, wakaf dan pahala bacaan (tahlil, shalawat dan bacaan Al-Qur’an) boleh dihadiahkan kepada orang yang telah mati dan sampai kepada mereka kalau dimintakan kepada Alloh untuk menyampaikannya.


17. Ziarah kubur, khususnya kubur ibu bapak, ulama’-ulama’, wali-wali, dan orang-orang syahid, lebih-lebih maqam Rasulullah SAW, dan maqam sahabat-sahabat beliau adalah sunat hukumnya, diberi pahala kalau dikerjakan.


18. Berdo’a kepada Allah SWT langsung atau berdo’a dengan memakai wasilah (bertawassul) adalah sunat hukumnya, diberi pahala kalau mengerjakannya.


19. Masjid di seluruh dunia sama derajatnya, kecuali tiga buah masjid, lebih tinggi derajatnya dari yang lain, yaitu masjid-masjid di Makkah, Madinah dan Baitul Muqaddas. Berjalan (musafir) untuk beribadah ke masjid yang tiga tersebut adalah ibadah hukumnya, jika dikerjakan mendapat pahala.
20. Seluruh manusia adalah anak cucu nabi Adam. Adam berasal dari tanah. Iblis dan jin dijadikan dari api, tetapi malaikat-malaikat dijadikan dari cahaya.


21. Bumi dan langit ada. Diapa yang mengatakan langit tidak ada Dia keluar dari lingkungan kaum Ahlussunnah wal Jama’ah.


22. Nama Tuhan tidak boleh dibuat-buat oleh manusia, tetapi harus seperti yang telah ditetapkan Allah SWT dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW yang shahih. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dan Imam Bukhari, nama Allah SWT itu 99 banyaknya. Siapa yang menghafalkannya di luar kepala akan dimasukkan ke dalam surga (lihat shahih Bukhari juz IV bagDian 195 dan shahih Tirmidzi juz XIII, halaman 37-42). Kita umat Islam boleh berdo’a dan boleh menyeru dengan salah satu atau semua nama-Nya yang 99 ini, umpamanya Ya Lathif, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Wadud dan sebagainya.


23. Kalau terdapat ayat-ayat suci Al-Qur’an yang seolah-olah menyatakan bahwa Allah SWT bertubuh seperti manusia, atau bertangan seperti manusia, atau bermuka serupa manusia, maka ulama’-ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah mentakwilkan atau menafsirkan ayat di atas secara majazi, yakni bukan menurut asal dari perkataan itu, sesudah itu diserahkan kepada Allah SWT apakah yang sebenarnya yang dimaksud oleh ayat tersebut. Misalnya ayat yang mengatakan bahwa Tuhan bermuka, maksudnya Dialah Dzat yang Qadim, yang tidak serupa dengan makhluk-Nya, kalau terdapat ayat mengatakan “Tuhan bertangan” maksudnya adalah bahwa “Tuhan berkuasa” karena tangan itu adalah alat kekuasaan.
Kalau dijumpai ayat yang mengatakan “Tuhan duduk di atas Arsy” maksudnya bahwa “Tuhan menguasai Arsy”. Ada lagi ayat dan hadits yang mengatakan “Tuhan turun” maka yang turun adalah rahmat-Nya, bukan batang tubuhnya sebab Allah SWT tidak berbatang tubuh. Jika dijumpai ayat mengatakan bahwa “Tuhan atau Allah SWT itu cahaya”, maka maksudnya adalah Allah SWT itu memberi cahaya, demikian seterusnya dengan ayat-ayat yang lain.
Hal ini dianggap sangat perlu agar kita tidak terperangkap ke dalam kekeliruan dalam memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an. Juga agar termasuk orang-orang yang menyerupakan Allah SWT dengan makhluk-Nya atau golongan kaum Musyabbihah atau Muajssimah yang menerapkan adanya keserupaan Allah SWT dengan makhluk.
Dalam surat as Syura ayat 11 disebutkan sejelas-jelasnya bahwa Allah SWT tidak serupa dengan makhluk-Nya. Tetapi dalam mengartikan atau menta’wilkan ayat ini janganlah memakai sembarang ta’wil. Hendaknya diperhatikan kitab-kitab tafsir Ahlussunnah wal Jama’ah yang dipercayai, seperti kitab tafsir At- Thabari, tafsir Qurthubi, tafsir Jalalain, tafsir Khazin, dan lain-lain sebagainya.


24. Bangkit sesudah mati hanya satu kali. Manusia mulanya tidak ada, kemudian lahir ke dunia kemudian mati. Lalu hidup kembali (bangkit) dari kematian setelah peniupan terompet dan berkumpul di padang Mahsyar sesuai dengan ayat Al-Qur’an pada surat Al Baqarah ayat 28.


25. Upah (pahala) yang Allah SWT berikan kepada oang-orang yang saleh bukanlah karena Allah SWT terpaksa untuk memberikannya dan bukan pula kewajiban Allah SWT untuk membalas jasa orang itu. Begitu juga hukuman bagi orang yang durhaka tidaklah Allah SWT terpaksa menghukumnya atau bukanlah kewajiban Allah SWT untuk menghukumnya, tidak. Allah SWT memberikan pahala kepada manusia dengan karunia-Nya dan menghukum dengan keadilan-Nya.


26. Allah SWT dapat dilihat oleh penduduk surga dengan mata kepala, bukan dengan mata hati saja. Tetapi tidak boleh berpersepsi bahwa Allah SWT berada dalam surga. Hanya kita yang bertempat dalam surga yang melihat-Nya.


27. Pada waktu di dunia tidak ada manusia dapat yang melihat Allah SWT kecuali Nabi Muhammad SAW, pada malam Mi’raj.


28. Mengutus rasul-rasul adalah karunia Allah SWT kepada hamba-Nya untuk menunjuki jalan yang lurus, bukanlah kewajiban Allah SWT untuk mengutus rasul-rasul-Nya.29. Wajib diketahui dan diyakini oleh seluruh ummat Islam bahwa Nabi Muhammad SAW lahir di kota Makkah. Sesudah berusia 40 tahun diangkat menjadi rasul, lalu diturunkan kepada beliau ayat-ayat Al-Qur’an berturut-berturut selama 23 tahun. Sesudah 13 tahun menjadi rasul beliau pindah ke Madinah, menetap disitu sampai wafat. Beliau wafat sesudah melakukan tugas 23 tahun dalam usia 63 tahun. Makam Nabi Muhammad SAW berada di Madinah, dalam lingkungan Masjid Madinah sekarang.


30. Nabi Muhammad SAW adalah manusia serupa kita, bukan malaikat. Beliau makan, minum, tidur, sakit, nikah, mempunyai keluarga serupa manusia biasa. Akan tetapi kemanusiaan beliau luar biasa, rohaniyah dan jasmaniyah beliau luar biasa kuatnya, karena kepada beliau diturunkan wahyu ilahi, yang kalau diturunkan di atas bukit maka bukit tersebut akan hancur lebur. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW walaupun beliau serupa manusia biasa tetapi beliau adalah sayyidul khalaiq, makhluk Allah SWT yang termulia di antara makhluk yang lain.


31. Silsilah nenek moyang Nabi Muhammad SAW adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Marrah bin Ka’ab bin Luai bin Galib bin Fihir bin Malik bin Nadlar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudlar bin Ma’ad bin Adnan. Dari pihak ibu adalah ; Muhammad bin Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zahrah bin Kilab (nenek Nabi yang keenam dari pihak bapak).


32. Isteri-isteri Nabi Muhammad SAW dari mulai kawin sampai beliau wafat adalah: Ummul Mu’minin Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Ummu Salamah binti Abi Umayyah, Ummu Habibah binti Abi Sufyan, Saudah binti Zam’ah, Zainab binti Jahasy, Zainab binti Khuzaimah, Maimunah binti Harits, Juwairiyah binti Harits, dan Safiyah binti Hay. ra.


33. Putra-putri Nabi Muhammad SAW adalah : Zainab, Ruqayyah, Ummu Kalsum, Siti Fatimah, Qasim, Abdullah, dan Ibrahim. ra.


34. Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT kepada seluruh umat manusia, tidak pandang suku, tidak pandang negeri dan tidak pandang agama.


35. Nabi Muhammad SAW Mi’raj ke langit melalui Baitul Muqaddas (Palestina) tanggal 27 Rajab dan kembali malam itu juga ke dunia membawa perintah shalat lima kali sehari semalam. Nabi saw. mi’raj dengan badan dan ruh beliau.


36. Nabi Muhammad SAW terdahulu diangkat menjadi nabi dibanding nabi-nabi yang lain, yaitu ketika Nabi Adam masih terbaring dalam surga sebelum dineri jiwa. Karena itu, beliau (Nabi Muhammad SAW) adalah nabi yang paling dahulu diangkat dan yang paling akhir lahir ke dunia.


37. Nabi Muhammad SAW menerima syafaat (bantuan) nanti di akhirat kepada seluruh manusia. Syafaat (bantuan) itu bermacam-macam, diantaranya menyegerakan proses penghisaban di padang Mahsyar.


38. Sesudah Nabi Muhammad SAW meninggal dunia, maka pengganti beliau yang sah adalah Sayyidina Abu Bakar ra. sebagai khalifah pertama, Sayyidin Umar bin Khattab ra. sebagai khalifah kedua, Sayyidina Utsman bin Affan ra. sebagai khalifah ketiga, dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. sebagai khalifah keempat.


39. Wajib diyakini bahwa yang paling mulia di antara makhluk Tuhan ialah Nabi Muhammad SAW, sesudah itu Rasul-rasul yang lain, lalu para Nabi, para Malaikat, barulah Muslimin yang lain.40. Wajib diyakini bahwa sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling mulia adalah Sayyidina Abu Bakar, sesudah itu Sayyidina Umar bin Khattab, sesudah itu Sayyidina Utsman bin Affan lalu Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sesudah itu sahabat-sahabat yang sepuluh yang telah dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW akan masuk surga, yaitu 4 orang khalifah ditambah dengan Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, Sa’id bin Zaid, Abu Ubaidah, Amir bin Jarrah, sesudah itu sahabat-sahabat yang ikut Perang Badar, sesudah itu sahabat-sahabat yang ikut Perang Uhud, sesudah sahabat-sahabat yang ikut Bai’atur Ridlwan, lalu sekalian sahabat Nabi ra.


41. Dalam soal pertikaian dan peperangan yang terjadi antara para sahabat Nabi, seperti “Perang Jamal” antara Siti Aisyah dan Sayyidina Ali, “Perang Shifiin” antara Sayyidina Ali dengan Mu’awiyah, kaum Ahlussunnah wal Jama’ah menanggapi secara positif tidak banyak dibicarakan, tetapi dianggap bahwa mereka berijtihad menurut pendapat mereka masing-masing. Kalau ijtihad itu benar pada sisi Allah SWT mereka dapat pahala dua, tetapi kalau ijtihad mereka salah maka mereka mendapat pahala satu atas ijtihadnya itu.


42. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah yakin, bahwa sekalian keluarga Nabi Muhammad SAW, khususnya Siti Aisyah Ummul Mu’minin yang dituduh berbuat kesalahan adalah bersih dari noda. Fitnah yang dilancakan kepada keluarga Nabi adalah fitnah yang dibuat-buat (QS an Nur ayat 11).


43. Kerasulan seorang rasul adalah karunia Allah SWT. Pangkat tersebut tidak bisa didapatkan dengan diusahakan, umpamanya dengan bersekolah atau bertapa dan lain-lain.


44. Rasul-rasul yang dibekali dengan mu’jizat, yaitu perbuatan yang ganjil yang diluar kemampuan manusia biasa, misalnya Nabi Ibrahim AS tidak tebakar dengan api, Nabi Isa AS dapat menghidupkan orang yang telah mati, Nabi Musa AS bisa nenjadikan tongkatnya menjadi ular, Nabi Muhammad SAW dengan kitab suci Al-Qur’an yang tidak dapat ditiru oleh orang-orang yang pandai, air keluar dari anak jari beliau, bulan dapat dibelah dua, matahari berhenti berjalan, dan lain sebagainya.


45. Kaum Ahlussunnah wal Jama’ah meyakini adanya keramat. Keramat artinya pekerjaan yang ganjil yang di luar kebiasaan yang mampu dikerjakan oleh para wali Allah, ulama’-ulama’, orang-orang sholih, umpamanya makanan datang sendiri kepada Siti Mariam, ahli gua tidur selama 309 tahun tanpa rusak dagingnya.


46. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir, tidak ada lagi Nabi sesudah beliau. Begitu juga pangkat kenabian dan kerasulan, begitu juga nabi-nabi pembantu tidak ada lagi sesudah Nabi Muhammad SAW. Siapa saja yang menda’wakan dirinya sebagai nabi atau rasul baik nabi bersendiri maupun untuk menjelaskan syari’at Nabi Muhammad SAW, maka orang itu pembohong yang wajib dilawan.


47. Wajib dipercayai adanya Arsy, yaitu suatu benda makhluk Allah SWT yang dijadikan dari nur, terletak di tempat yang tinggi dan mulia, yang tidak diketahui hakekatnya dan kebesarannya. Hanya Allah SWT yang mengetahui, kita hanya wajib mengimaninya.


48. Wajib diketahui adanya “Kursi Allah SWT” yaitu suatu benda makhluk Allah SWT yang bedekatan dan bertalDian dengan Arsy. Hakekat keberadaannya diserahkan kepada Allah SWT. Yang wajib kaum Ahlussunnah wal Jama’ah adalah mempercayainya.


49. Wajib dipercayai adanya Qalam, yaitu suatu benda yang dijadikan Allah SWT untuk ‘menuliskan’ segala sesuatu yang akan terjadi di Lauh Mahfudh. Sekalian yang terjadi di dunia ini sudah dituliskan dengan Qalam di Lauh Mahfudh terlebih dahulu.


50. Surga dan neraka bersama penduduknya akan kekal selama-lamanya, tidak akan habis. Keduanya dikekalkan Allah SWT agar yang berbuat baik merasakan selama-lamanya ni’mat pekerjaan dan yang berbuat dosa merasai selama-lamanya siksa atas pebuatannya.


51. Dosa itu, menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah, terbagi dua, ada dosa besar dan ada dosa kecil. Dosa besar itu ialah syirik (mempersekutukan Alloh) ini paling berat atau paling besar, membunuh manusia dengan tidak hak, makan riba/rente uang, lari dari medan perang (perang sabil), menjadi tukang sihir mendurhakai ibu bapak, berbuat zina, berbuat liwath, berdusta terhadap Nabi dan lain-lain sebagainya. Kalau dosa besar tidak dikerjakan, maka dosa-dosa kecil akan diampuni saja oleh Alloh. Dosa besar hanya dapat diampuni kalau si pembuatnya taubat kepada Alloh.


52. Orang mukmin bisa menjadi kafir kembali (riddah) dengan melakukan hal-hal di bawah ini :
a. Dalam i’tiqad :
i. Syak atau ragu atas adanya Tuhan.
ii. Syak atau ragu akan ke-Rasulan Nabi Muhammad Saw.
iii. Syak atau ragu bahwa Al-Qur’an itu wahyu Tuhan
iv. Syak atau ragu bahwa akan ada hari kiamat, hari akhirat, surga, neraka dan lain-lain sebagainya.
v. Syak atau ragu bahwa Nabi Muhammad Saw Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasad.
vi. Meng-i’tiqadkan bahwa Alloh tidak mempunyai sifat seperti ilmu, hayat, qidam baqa’, dan lain-lain.
vii. Meng-i’tiqadkan bahwa Alloh bertubuh serupa manusia.
viii. Menghalalkan pekerjaan yang telah sepakat ulama’ Islam mengharamkannya, seperti meyakini bahwa zina boleh baginya, berhenti puasa boleh baginya, membunuh orang boleh baginya, makan minum haram boleh baginya dan lain-lain sebagainya.
ix. Mengharamkan pekerjaan yang sudah sepakat ulama’ Islam membolehknnya, seperti kawin haram baginya, jual beli haram baginya, makan minum haram baginya dan lain-lain sebagainya.
x. Meniadakan suatu amalan ibadah yang telah sepakat ulama’ Islam mewajibkannnya, seperti sembahyang, puasa, zakat dan lain-lain sebagainya.
xi. Mengingkari kesahabatan para sahabat-sahabat Nabi yang utama seperti Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar bin Khathab dan lain-lain sebagainya.
xii. Mengingkari sepotong atau seluruhnya ayat suci Al-Qur’an atau menambah sepotong atau seluruh ayat suci al-Qur’an dengan tujuan menjadikannya menjadi Al-Qur’an.
xiii. Mengingkari salah seorang Rasul yang telah sepakat ulama’-ulama’ Islam mengatakannya Rasul.
xiv. Mendustakan Rasul-rasul Alloh.
xv. Meng-i’tiqadkan ada Nabi sesudah Nabi Muhammad Saw.
xvi. Mendakwahkan jadi Nabi atau Rasul setelah Nabi Muhammad Saw.
b. Dalam amalan:
i. Sujud kepada berhala, pada matahari, pada bulan dan lain-lain.
ii. Sujud kepada manusia dengan suka rela.
iii. Menghina Nabi-nabi atau Rasul-rasul dengan lisan maupun perbuatan.
iv. Menghina kitab-kitab suci dengan lisan atau perbuatan.
v. Mengejek-ejek agama atau Alloh dengan lisan atau tulisan. dll.
c. Dalam perkataan
i. Mengucapkan “Hai kafir”, kepada orang Islam.
ii. Mengejek-ejek atau menghina nama Alloh.
iii. Mengejek-ejek hari akhirat, surga dan neraka.
iv. Mengejek-ejek salah satu syari’at, misalnya shalat, puasa, zakat, haji, thawaf keliling Ka’bah, wukuf di Arafah dan lain-lain sebagainya.
v. Mengejek-ejek malaikat-malaikat
vi. Mengejek-ejek Nabi-nabi dan Rasul-rasul.
vii. Mengejek-ejek keluarga Nabi.
viii. Mengejek-ejek Nabi Muhammad saw, dll.

Wallahu A'lam bis Showaab...

puasa tarwiyah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

الحمد لله ربّ العا لمين

والصّلاة والسّلام على اشرف الانبياء والمرسلين

امّا بعد

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Alhamdulillah tidak terasa sudah dzulhijjah nih....
sebulan lagi Muharram (Tahun baru Islam), begitu terus waktu berjalan, tanpa terasa eh tahu-tahu kita tua deh
hehehehehe.....
ayooo, udah punya bekel apa nih buat pulang nanti????
^_^

Berdasarkan masukan daripada member tercinta sekalian, berkaitan dengan bulan Haji ini, kami akan memperbanyak postingan2 artikel yang berhubungan dengan haji (walaupun postingan anti wahaby tetep, hehehehehehe...)

Dalam upaya mengcounter orang-orang yang mengaku islam tapi punya hoby menganggap bid'ah segala amalan yang baik di kalangan islam Ahlussunnah wal jama'ah (khususnya mengenai Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah ini), maka kami selaku admin KTB menganggap perlu untuk menyebarluaskan artikel ini

Semoga artikel ini bisa bermanfaat adanya dalam mengcounter pemahaman-pemahaman "nyeleneh" prihal puasa di bulan Dzulhijjah ini (khususnya Puasa Tarwiyyah dan "Arafah)

Selamat Menikmati...



Puasa Tarwiyah dan Arafah


PUASA ARAFAH adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya.

Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)

Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun. Dikatakan hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)

Puasa Arafah dan tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci.

Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia seperti terjadi pada tahun ini (Dzulhijjah 1427 H), dimana Saudi menetapkan Awal Dzulhijjah pada hari Kamis (21 Desember 2006) dan Indonesia menetapkan hari Jum'at (22 Desember 2006) maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat, yakni tanggal 8-9 Dzulhijjah (29-30 Desember 2006). Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata.

Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR Bukhari Muslim).

Selasa, 03 November 2009

rangkuman bab 3

  • Email kepanjangan dari electronoic mail, yaitu fasilitas komunikasi dalam internet untuk mengirim surat elektronik yang dapat menjangkau keseluruh dunia.
  • Kelebihan E-mail dari pada surat biasa adalah menjamin komunikasi yang lebih aman serta tidak membedakan jarak dan waktu.
  • Contoh ISP yang menyediakan fasilitas E-mail adalah indonet.com, wasantara.com, elganet.com, dll.
  • Web mail adalah e-mail yang dilakukan melalui web browser.
  • Pop mail adalah e-mail yang menggunakan server SMPT/POP.

web mail

harus melaui web mail .

hanya dapat di akses/dibaca secara online.

dapat di akses di mana saja, baik di warnet maupun di rumah.

Dapat di gunakan secara gratis atau bayar.

Memerlukan web browser.

Kapasitas penyimpanan terbatas sesuai layanan dari web browser.


Pop mail

Diakses menggunakan mail client.

dapat diakses secara offline

hanya dapat diakses dalam komputer tertentu dengan mail client


harus mempunyai account di server SMPT/POP


tidak memerlukan web browser

Ruang penyimpanan relative tidak terbatas.

  • Langkah-langkah membuat E-mail

1. langkah pertama adalah membukan browser kamu (internet explorer, Mozila Fire fox, opera,dll )… kemudian ketik http://www.mail.yahoo.com,

2. Maka akan muncul halaman yahoo mail. pada halaman sebelah kanan, klik menu Sign Up yang berada pada bagian bawahnya menu sign in.lalu kamu tinggal masukkan data-data identitas diri kamu susuai form yang telah disediakan.

#Masukkan code capta pada kolom yang disediakan, maksudnya yahoo meminta memasukkan code seperti itu adalah untuk menjaga keamanan server yahoo dari mesin spam. karena mesin spam tidak bisa membaca code capta, kecuali hanya manusia.

3. Jika sudah diisi semua, beri tanda centang pada pilihan “anda setuju” dengan cara klik, lalu klik “Buat Akun Saya”

4. Jika semua isian pertanyaan form dijawab dengan benar, lalu klik “lanjutkan ke surat yahoo”

  • Cara masuk dan keluar dari E-mail

    1. Setelah anda masuk ke website yahoo, klik pilihan mail.

    2. Klik sign in to yahoo, isikan yahoo ID dan password Anda kemudian klik kotak sign in.

    3. Setelah berhasil sign in anda akan masuk ke E-mail.

    4. Jika ingin keluar dari yajoo mail, maka tinggal klik sign out (keluar).

  • Mengirim E-mail

  1. masuk ke E-mail

  2. setelah berhasil, klik compose

  3. pada kotak isian To ketik nama E-mail yang akan dituju

  4. pada kotak isian subject ketik judul surat

  5. ketik isi surat pada area pengetikan

  6. jika sudah selesai klik tombol send.


  • Mengirim e-mail :

  1. Pertama yang harus dilakukan adalah masuk ke e-mail

  2. Setelah masuk ke yahoo mail , klik compose (tulis) sehingga dilayar akan muncul area penggetikan.

  3. Pada kotak isisan to ( kepada) kertik nama e-mil yang dituju

  4. Pada kotakl isian subject ( topic) ketik judul surat .

  5. Selanjutnya ketik isi pesan / surat pada area pengetikan

  6. Jika anda ingin melampirkan file , maka anda dapat menyertakan lewat fasilitas Attach.


  • Membaca e-mail yang masuk :

  1. Sebelum mengirim e-mail , anda harus masuk (login) , kemudian klik pilihan inbox atau check mail.

  2. Setelah muncul tampilan daftar e-mail yang masuk ,pilih salah satu email yang akan dibaca dengancara mengklik kotak subject,sehingga e-mail akan terbuka.


  • Cara menghapus email :

  1. Anda harus membuka E-mail terlebih dahulu sehingga terlihat daftar email yang masuk.

  2. Klik kotak disamping keterangan sender dari email yang akan dihapus sehingga muncul tanda v

  3. Klik kotak delete yang terletak dibawah daftar e-mail.maka e-mail akan terhapus.


Minggu, 25 Oktober 2009

cara membuat e-mail dengan mudah

CAra membuat email paling mudah. Ya ..hari gene belum bisa bikin email..plis deh..Emang lahir tahun berapa Bung... MERDEKA..TApi emang tak ada kata terlambat untuk belajar, terutama membuat email..wajar ahja jadi ayo mulai melek teknologi dengan bikin email di google. PERTAMA berdoa semoga komputernya nyala koneksinya stabil KEDUA harus niat bikin email untuk di gunakan denga semestinya..ingat UU ITE bisa dipenjara kalo menulis sesuatu yang melawan hukum di EMAIL..INGAT EMAIL TIDAK SAMA DENGAN SURAT ! KERAHASIAANNYA GAK TERJAMIN, dan punya konsekuensi hukum kalo mngirim email pitnah dll. GIMANA masih mau membuat email...baik ikuti langkah2 nya
Okelah langsung aja saya berikan langkah-langkah membuat email di gmail (google.com)
cara membuat email 1. Langkah paling awal, siapkan koneksi internet, bukan browser, saya sarankan untuk memakai mozila fire fox, karena lebih enak dan cepat menurut saya J

cara membuat email 2. masukan alamatnya urulnya http://mail.google.com/ atau kamu juga bisa masukan dulu http://google.co.id, kemudian klik menu gmail pada bagian atas jendela googlecara membuat email 3.Kemudian pilih menu [sign up ke gmail]

cara membuat email 4. Lalu masukan identitas kamu pada formulir pendaftaran, untuk langkah-langkah pengisian sangat mudah sekali, dan hamper sama dengan cara pengisian pada layanan email di Yahoo.com, kalau kesulitan dalam mengisi karena formulir berbahasa inggris, tinggal gantit aja bahasanya pada pojok kanan sebelah atas jendela formulir pendaftaran. Pilih bahasa sesukamu, tapi maaf kayaknya untuk bahasa jawa tidak ada tuh… yang ada Cuma bahasa Indonesia

cara membuat email5.Untuk pengisian verifikasi kata, jika sulit dibaca, bisa diganti dengan klik pada simbul kecil yang ada disebelah kanan kotak isian verfikasi kata.cara membuat email 6.Kalau sudah diisi semua, tinggal klik menu [Saya menerima. Buatkan akunku].. udah deh selesai

cara membuat email 7. untuk mencoba menampilkan emailmu, lansung aja klik menu [saya siap – tampilkan account saya]

cara membuat email 8.Kamu akan di bawa ke dalam jendela kotak masuk email kamu, untuk pertama kali ada satu pesan masuk dari gmail sendiri. Untuk membukanya, ya tinggal klik aja pesan yang tampil ada kotak masuk.

cara membuat email 9.Untuk keluar dari gmail kamu harus klik sign-out, dan jangan langsung klik exit pada jendela browser kamu. Karena kalau kamu tidak sign-out dan langsung klik exit, nanti suatu saat jika ada orang lain yang membuka layanan gmail, maka yang tampil adalah account gmail kamu… bisa bahaya kan???? Hal ini bisa terjadi kalau kamu akses internetnya di warnet, kalau akses internet di pc pribadi sih tidak masalah.

Jika sudah sign-up dan kamu ingin membuka email, langkahnya buka http://mail.google.com, jika sudah tampil jendela gmail, masukkan id gmail, dan paswod kamu, kemudian klik [masuk] maka kamu akan di bawa ke kotak masuk gmail kamu…

Selasa, 20 Oktober 2009

nama : m.arif rizqiyan
alamat : pekalongan

Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes